Dulu Terkesan Menyeramkan, Kini Malah Bikin Ngakak : Fenomena Baru Meme Rajah (Manga Arab)

oleh -180 Dilihat
oleh
banner 468x60

GARUTPLUS.COM — Generasi sekarang mungkin identik dengan penggunaan meme sebagai humor yang populer dan diikuti banyak orang.

Meskipun penggunaan meme lebih dominan sebagai bahan komedi sebagai entertainment yang bertujuan untuk lucu-lucuan.

banner 336x280

Meme kini bisa disebut merupakan media komunikasi yang menggambarkan sebuah situasi atau kejadian aktual yang sedang terjadi dan diperbincangkan.

Meme juga terkadang bersifat spontan, karena seringkali trend yang muncul sangat musiman, dan jika sudah melewati jangka waktu tertentu, maka meme tersebut terkesan basi untuk digunakan lagi.

Beberapa meme bisa saja bersifat everlasting (bisa dipakai terus sepanjang masa) karena meme tersebut selalu fresh dengan kadar lucu yang selalu menggelitik tawa.

Paling baru netizen terutama di platform Facebook, lalu menyebar ke X kini sedang ramai tentang meme rajah atau biasa disebut Manga Arab, merujuk dari penggambaran rajah yang terkesan seperti manga (komik) namun berasal dari kultur okultisme Arab.

Gambar-gambar yang dahulu digunakan sebagai metode ghaib dengan kesan menyeramkan, kini digunakan para netizen, khususnya generasi-Z dan generasi alpha sebagai humor di media sosial.

Bahkan beberapa pihak menganggap penggunaan rajah sebagai bahan lelucon merupakan antitesis yang digaungkan sebagai perlawanan terhadap penyimpangan yang dilakukan orang-orang okultisme.

Para pembuat meme rajah ini menggabungkan berbagai situasi baik politis maupun entertainment serta referensi dari meme lain, mereka mengedit gambar tersebut sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah humor yang menimbulkan gelak tawa.

Meskipun dalam budaya Islam yang banyak terinfluence dari kultur Arab menyebut bahwa penggunaan rajah sebagai kegiatan menyekutukan Tuhan sebagai sang Maha Esa.

Dalam sejarahnya, jimat (tamimah) merupakan kultur masa lalu bangsa Arab pra dan paska kedatangan agama Islam.

Ada tamimah yang diambil dari ayat Al Qur’an, biasanya sebagai ornamen yang digunakan di rumah untuk tujuan dibaca saat dilihat oleh anggota keluarga ataupun orang lain yang melintasinya. Maka hal ini diperbolehkan

Namun ada juga tamimah yang berasal dari non-Al Qur’an. Biasanya digunakan sebagai kalung dan dilingkarkan di leher para orang-orang yang mengharapkan mudharat.

Tamimah ini biasanya terbuat dari tulang, bebatuan, mantra ataupun ayat-ayat Al Qur’an yng dibolak balik sehingga maknanya menjadi tidak jelas.

Hal inilah yang kemudian menjadikan tamimah jenis kedua ini diharamkan, dan termasuk dari kegiatan syirik yang tidak diperbolehkan dilakukan bagi setiap umat muslim.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.