“Sharelok Tak Parani”, Jargon Yang Tengah Viral di Sosmed

oleh -1483 Dilihat
oleh

GARUTPLUS.COM – Akhir-akhir ini tengah viral di media sosial jargon “Sharelok Tak Parani”, rupanya jargon ini viral karena tingkah laku oknum PSHT yang bertindak semena-mena dan suka mengeroyok orang. dimana tindakannya itu tak hanya sekali atau dua kali melainkan berkali-kali.

Para anggota PSHT tersebut biasanya mengangadakan pawai di jalan, dan tentu saja itu sangat mengganggu para pengendara yang lain, ketika di tegur mereka tidak menyadari kesalahannya melainkan merasa paling benar, tak jarang para anggota organisasi silat tersebut mengeroyok orang-orang yang menegurnya, sehingga warga menjadi kesal dan geram melihat aksi mereka.

Pengeroyokan ini lah yang membuat viral aksi mereka, dimana jika kita menegur mereka, mereka tak akan menerima dan langsung mau di parani(bertarung),

Tak heran mengapa akhir-akhir ini banyak warga net yang merujak aksi mereka yang suka mengeroyok orang, bahkan banyak conten creator yang memparodikan aksi mereka hingga menyindir kelakuan mereka.

Bahan banyak meme berseliweran di medsos tentang organisasi ini dan menuliskan caption “Sharelok Tak Parani” bahkan foto pemimpin negara yang yang menggunakan pakain PSHT juga ikut di jadikan meme.

Bahkan ada warga net yang berkomentar agar anggota PSHT untuk mengingat janji siswa PSHT.

“Untuk temen2 PSHT dibaca ngih. Tolong di amalkan dan bawa nama baik perguruan kalian. Jangan mudah tersulut. Kasian Temen2 PSHT Yang ada di pusat,” tulis akun Twitter Info Jateng @Jateng_Twit dikutip Harianjogja.com, Selasa (6/6/2023).

Akun tersebut mengunggah foto isi Janji Setia siswa PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate). Salah satu poin berbunyi tentang semangat untuk memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama manusia.

Menghimpun dari berbagai sumber, berikut isi 7 Janji Siswa PSHT:

Janji Siswa PSHT

Janji Setia anggota Setia Hati Terate, dengan rendah hati dan penuh kesabaran kami berjanji:

1. Sebagai Anggota Persaudaraan Setia Hati Tetate, kami akan senantiasa ber-bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, Orang Tua dan Guru.

2. Persaudaraan Setia Hati Terate bagiku adalah sarana untuk mendewasakan jasmani maupun rohani, oleh karena itu dijaga dan diselamatkan keharuman namanya.

3. Sebagai Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate, kami akan senantiasa berdisiplin, patuh dan setia kepada peraturan-peraturan, tata tertib dan kewajiban-kewajiban yang di intruksikan oleh pimpinan.

4. Sebagai Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate, kami akan saling kasih mengasihi antara Anggota dengan penuh Persaudaraan.

5. Sebagai Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate, kami akan patuh dan berdisiplin di dalam berlatih.

6. Sebagai Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate, kami akan memupuk rasa rendah hati dan penuh cinta kasih terhadap sesama manusia umumnya dan kepada Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate khususnya.

7. Kami tidak akan sombong dan menggunakan pengetahuan Persaudaraan Setia Hati Terate disembarang tempat.

PSHT terlibat aksi tawuran di Jalan Taman Siswa Jogja pada Minggu (4/6/2023) malam. Kerusuhan yang sampai merusak Museum Dewantara Kirti Griya peninggalan Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara ini berawal dari konflik dengan suporter bola Brajamusti.

Kemudian pada Selasa (6/6/2023) dini hari, PSHT juga dikabarkan membuat onar di daerah Klaten, Jawa Tengah setelah konvoi dari Solo menuju Jogja. Namun Polisi mengatakan ribut-ribut yang terjadi di dekat Masjid Al Aqsha bukan tawuran. Ribut-ribut tersebut terjadi saat sekelompok anggota salah satu perguruan silat dari arah timur dihalau oleh pihak berwajib ketika hendak menuju Jogja.

Aparat Polres Klaten telah mencegat rombongan konvoi dan mengamankan setidaknya 30 orang.

Setidaknya hingga berita ini ditulis pada Selasa (26/8/2023) malam, PSHT masih betah duduk di jajaran trending Twitter. Tagar PSHT sudah diketik hingga lebih dari 13.000 kali.